Masyarakat Bogor Mengeluhkan, Anak Jadi Rewel Tidak Dapat Menonton Tv Gara-gara Tidak Kebagian STB
Ketentuan pemerintahan mematikan tayangan analog ke digital tersisa berbagai permasalahan. Satu diantaranya pembagian Set Hebat Box (STB) yang justru munculkan keluh kesah dari warga. Satu diantaranya Nursari, masyarakat Gang Balong, Dusun Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, sejak dimatikannya tayangan analog dia dan anaknya tidak dapat melihat TV. Malah Nursari memandang peraturan ini menyusahkan dan merepotkan masyarakat. “Saat ini belum ada STB tidak dapat menonton , umumnya pagi siang dan malam itu selalu simak TV. Bahkan juga anak saya saat ini saat ingin menonton acaraTV atau film kartun tidak dapat simak kembali dan nangis,” keluh Sari ke reporter, Lanjutnya, walau sebenarnya semenjak wawasan perubahan TV analog ke TV Digital itu pemerintahan dusun telah mencatat dan minta beberapa arsip seperti kartu Keluarga dan ktp (KTP). “Walau sebenarnya telah dicatat semenjak empat bulan kemarin sejak ada wawasan dari pemerintahan perubahan dari TV analog ke digital tidak bisa telah dipinta KK sama KTP semenjak 4 bulan kemarin tetapi tidak bisa stb, jika lainnya ucapnya telah ada yang bisa,” ucapnya.
Menyikapi masalah itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bogor, Bayu Rahmawanto menerangkan untuk pembagian cuma pada agenda awalnya pembagian untuk warga yang berada di data Desil 1. “Tidak ada instruksi dari Kemenkominfo terkait penyediaan STB untuk warga tidak sanggup di luar data Desil 1,” tutur Bayu. Tidak cuma masalah data, Bayu menjelaskan keadaan daerah di kabupaten Bogor yang lumayan luas menjadi satu diantara masalah dalam pembagian STB. “Banyak yang menerima yang ada lokasinya penjuru susah dicapai oleh petugas mekanik STB, belum juga masalah tehnis berkaitan antena yang tidak sesuai dengan standard STB,” ucapnya.