Metode Bercocok Tanam Dengan Lahan yang Tidak luas
Apakah anda ingin penghijauan di rumah namun hasil tanaman bisa di di konsumsi bahkan bisa di jual sebagain tambahan penghasilan. Tentu di jaman modern ini bisa jadi lebih mudah, ada beberapa metode untuk bisa bercocok tanam namun pada lahan sempit, yang bisa anda maksimalkan. Mari simak dan coba di rumah.

1. Teknik Tabulampot
Penanaman dengan metode tabulampot atau bisa di sebut (tanaman buah dalam pot) ini tentu sudah tidak terdengar asing. Karena menanam buah di dalam pot saat ini sudah semakin mudah dan bibitnyapun bervariasi bahkan sudah banyak yang menjual online. Jika anda ingin mencoba menanam tabulampot anda memerlukan media tanam berupa campuran tanah, kompos dan sekam dengan komposisi setiap medianya 1:1:1.
Wadah untuk tananaman dengan teknik tabuampot biasanya menggunakan berbahan dasar tanah liat, plastik, semen, logam (drum), maupun kayu. Namun saran kami lebih baik jika menggunakan pot yang berbahan dasar tanah liat atau kayu. Karena kedua bahan ini memiliki pori-pori yang baik agar kelembapan, temperatur media tanam lebih stabil dan terjaga.
Contoh tanaman buah : Strawberry, tomat, jeruk nipis, cabai dll.

2. Teknik Hidroponik
Salah satu teknik hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah, dengan kata lain menggunakan air sebagai media tanamnya. Untuk menggantikan nutrisi dari tanah seperti pada umumnya, air yang digunakan untuk budidaya tanaman diberi unsur hara yang berisi unsur-unsur penting kebutuhan tanaman. Jika anda tertarik anda bisa memulai dengan mudah, misalnya dengan menyiapkan botol bekas yang sudah dilubangi bagian lehernya.
Tanaman yang diproduksi dan dikembangkan dengan menggunakan metode ini biasanya cenderung berkualitas lebih baik jika dibandingkan dengan tanaman yang dikembangkan dengan media tanah. Untuk penanaman secara hidroponik ini di rumah, anda bisa memulai dari jenis tanaman holtikultura yang meliputi tanaman seperti sayur, buah dan obat-obatan.

3. Teknin Vertikultur
Menanam tanaman namun anda terkendala lahan sempit berikut ini sangat cocok untuk membudidayakan jenis sayuran, seperti sawi, kangkung, seledri, pakcoi hingga tomat. Vertikultur memiliki banyak model yaitu bisa gantung, tempel, tegah hingga rak. Wadah untuk tanam yang digunakan bisa menggunakan bahan paralon PVC tau botol air mineral 1,5 bekas.
Selama terpapar oleh sinar matahari yang cukup anda bisa simpan tanaman di diding teras rumah, maka tanaman veltikultur akan tumbuh dengan maksimal.

4. Teknik Aeroponik
Metode Aeroponik yaitu cara bercocok tanam yang dimana metode ini memanfaatkan udara sebagai media tanam utama dengan akarnya yang hanya menggantung di udara dan tidak menggunakan tanah seperti kebanyakan teknik lainnya. Jika hidroponik membutuhkan media air sebagai teknik, maka berbeda dengan aeroponik yang tidak meencelupkan tanaman pada air terus menerus.
Paling umum yang dilakukan adalah, penanaman aeroponik menggunakan media tanam styrofoam. Akar-akar tanaman ini yang dibiarkan menggantung dan nutrisi diberikan dengan cara disemprotkan langsung pada akar tersebut. Untuk melakukan penyemprotan tentu ada jam khusus yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tersebut.
Salah satu keuntungan dari teknik ini adalah; menghasilkan tanaman dengan kualitas cenderung lebih baik dan lebih cepat panen. Namun sayangnya, biaya menanam secara aeroponik terbilang masih cukup tinggi juga memerlukan lebih banyak tenaga juga.